Minggu, 19 Juli 2020

Pengertian Umat Gereja Dalam Agama Kristen


Umat Gereja Adalah Umat Allah. Gereja merupakan suatu kata di didalam bahasa Indonesia yang bermakna suatu perkumpulan atau instansi yang terdiri berasal dari kumpulan penganut iman Kristiani. Dalam Perjanjian Baru sendiri, kata gereja sering diartikan sebagai jemaat atau umat. Istilah ini nampak di didalam 2 ayat di Injil Matius, 24 ayat pada Kisah Para Rasul, 58 ayat berasal dari surat Rasul Paulus, 2 ayat berasal dari Surat kepada orang Ibrani, 1 ayat berasal dari Surat Yakobus, 3 ayat berasal dari Surat Yohanes yang ketiga serta 19 ayat pada kitab Wahyu.



Kata Gereja sendiri merupakan kata ambilan berasal dari bahasa Portugis yakni igereja yang berasal berasal dari Bahsa Yunani yakni ekklêsia yang bermakna dipanggil keluar. Dari kata ini arti gereja merujuk pada kumpulan orang yang dipanggil ke luar berasal dari dunia. Pengertian ini memiliki lebih berasal dari satu arti. Adapun bermakna yaitu



Persekutuan umat Kristen Gereja di didalam arti yang pertama ini tidaklah merujuk pada sebuah gedung. Arti yang pertama ini terbentuk 50 hari sehabis kebangkitan Yesus pada hari raya Pentakosta yakni kala Roh Kudus yang dijanjikan Allah diberikan kepada semua orang yang yakin kepada Yesus.



Perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen agar gereja tidak hanya mengacu pada satu tempat saja.



Memiliki arti denominasi di didalam agama Kristen.



Sebuah instansi bukan merupakan sebuah aliran



Merupakan sebuah rumah ibadah umat Kristen dimana umat sanggup berdoa dan bersembahyang.



Arti gereja sebagai umat Allah menunjukkan bahwa semua anggotanya memiliki persamaan status yang fundamental dimana tidak tersedia arti yang menyebut kelas atau golongan di didalam lingkup persekutan para anggota jemaat karena semuanya merupakan saudara seiman yang telah dipersatukan di didalam Tuhan kita Yesus Kristus.



Gereja merupakan umat yang dipanggil Tuhan dimana menurut umat Kristen gereja merupakan persekutuan orang yang beriman di didalam Kristus agar gereja itu bukan merupakan sebuah gedung melainkan orang yang bersekutu di dalamnya. Sepanjang peristiwa gereja itu sendiri, gereja diartikan dan dihayati secara kaya agar ia nampak untuk memberi tambahan arti pada posisi secaratepat disegala kala dan tempat. Seiring perkembangannya, banyak tahu yang nampak berkenaan gereja layaknya Tubuh Mistik Kristus, Bait Allah, Misteri dan Sakramen, Persekutuan Para Kudus “Komuni” serta Umat Allah



Pada kala ini, Gereja sungguh tahu Kedatangan dan peranannya di didalam dunia. Gereja didirikan oleh Yesus untuk menyelamatkan manusia agar banyak orang yang mengenal dan yakin kepadaNya. Gereja pertama terbentuk 50 hari sehabis kebangkitan Yesus pada hari Pentakosta. Misi Gereja dewasa ini yakni untuk mewartakan karya penyelamatan di sedang masyarakat luas.



Istilah umat Allah memang merupakan arti yang telah sangat tua karena telah dipakai sejak di didalam Perjanjian Lama. Istilah tersebut sesudah itu kembali dihidupkan kembali oleh Konsili Vatikan II sebagai tahu yang baru. Paham gereja sebagai umat Allah ini dipandang sebagai tahu yang sesuai atau relevan bersama tuntutan dan pertumbuhan zaman karena memiliki nilai historis bersama umat Allah di didalam Perjanjian Lama karena gereja berpikiran diri sebagai Israel Baru yang merupakan kelanjutan berasal dari Israel yang lama.



Adapun ciri khas Gereja sebagai umat Allah antara lain.



Umat Allah merupakan pilihan dan panggilan berasal dari Allah sendiri.



Umat Allah dipanggil untuk mobilisasi misi yang Tuhan memberikan yakni untuk menyelamatkan dunia.



Hubungan antara Allah bersama umatNya dimateraikan oleh suatu perjanjian agar umat kudu menaati perintah Allah dan Ia sanggup menepati janjiNya.



Umat Allah sanggup tetap disertai.



Karena gereja merupakan umat Allah, maka terdapat konsekuensi bagi gereja itu sendiri. Adapun konsekuensi tersebut yaitu:



1. Konsekuensi bagi pimpinan gereja (hierarki)



a. Menyadari funsinya sebagai pelayan di sedang umat.



b. Peka dan mendengar kharisma serta karunia yang tumbuh di kalangan umat.



2. Konsekuensi bagi masing-masing anggota umat gereja



a. Menghayati kehidupan iman bersama bersama umat yang lain



b. Bertanggung jawab dan turut serta di didalam misi gereja.



3. Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki



Awam merupakan partner hierarki agar antara awam dan hierarki memiliki martabat yang serupa walaupun mobilisasi kegunaan yang berbeda.



Pengertian Gereja di didalam Kitab Suci



Banyak sekali pengertian Gereja di didalam Kitab Suci yang sanggup kita jumpai. Adapaun pengertian tersebut antara lain:



1. Gereja: Umat Allah



2. Gereja: Tubuh Kristus



3. Gereja: Bait Roh Kudus



4. Gereja: Misteri dan Sakramen



5. Gereja: Communio



6. Gereja: Persekutuan Para Kudus



Umat Gereja = Umat Allah



Istilah umat gereja sebagai umat Allah seringkali keliru dimengerti agar memicu kesalahpahaman. Penggunaan arti umat di sini seringkali menunjuk pada umat manusia secara keseluruhan. Namun, kala kata umat ini diikuti oleh kata Allah, maka justru sanggup merujuk pada umat spesifik saja. Sehingga di didalam ham ini tergambar umat yang terpisah agar masing-masing umat sanggup menjaga kesatuan berasal dari pemahamannya masing-masing.



Menurut Minear, umat Allah merupakan umat yang kepadanya Allah mengutus anakNya yang tunggal sebagai Tuhan dan Juruselamat. Umat Allah sendiri tidak terlepas berasal dari kelahiran Kristus, pelayananNya, pesta Perjamuan Kudus, kebangkitan atau turunnya Roh Kudus pada kala Pentakosta. Meskipun demikian, kudu diingat bahwa umat Allah tersebut tidak terlepas berasal dari perjanjian antara Allah bersama manusia.



Tradisi Perjanjian Lama dan Sesudah Perjanjian Baru



Dalam Perjanjian Lama, nampak arti jemaat Allah. Jemaat Allah sendiri berasal berasal dari group orang Yahudi. Sesuai bersama rutinitas yang tersedia di didalam Perjanjian Lama, jemaat Allah yang dimaksud yakni bangsa Israel yang merupakan bangsa yang dipilih oleh Allah dimana umat sanggup berkumpul atas dasar tindakan Allah.



Namun, sehabis Perjanjian Baru, kata jemaat Allah ini menunjuk pada semua bangsa dan umat tanpa terkecuali. Ditambah kembali di didalam Perjanjian Baru nampak gereja awal awalnya yang menjadi gereja pertama. Jemaat berasal dari gereja awal awalnya sendiri tetap berkumpul dan berdoa bersama, memecah roti bersama serta membagikan harta mereka.



Jemaat Allah Menurut Paulus



Dalam 1 Korintus 11:18 disebutkan bahwa Paulus memberi salam umat berkenaan perpecahan yang berlangsung satu diantara mereka. Rasul Paulus berkata demikianlah “apabila kamu berkumpul sebagai jemaat”. Kata yang diucapkan oleh Paulus ini juga memiliki arti atau terjemahan “apabila kamu berkumppul sebagai Gereja”. Jemaat Allah yang dimaksud oleh Paulus tidaklah serupa bersama kumpulan sebagai jemaat. Jemaat Allah merupakan jemaat yang dipanggil oleh Allah agar kata gereja ini merujuk pada satu kata yang konkret.



Bagi Paulus, Gereja bukan hanya sekadar jemaat setempat tetapi juga mempunyai arti universal. Di di didalam jemaat ini sesudah itu terwujudlah Gereja Allah. Paulus menyatakan bahwa orang tidak hanya pergi ke gereja untuk beribadah tetapi juga untuk komunikasi iman, saling menguhkan dan menguatakan satu serupa lain.



Umat Gereja merupakan Umat Allah yang merupakan pilihan dan panggilan berasal dari Allah sendiri dimana umat Allah ini sanggup melakukan visi gereja yaiu untuk mewartakan karya keselamatan Allah.



Demikianlah artikel ini dibuat. Kiranya artikel ini sanggup memberi tambahan informasi bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar