Minggu, 25 April 2021

Makna Doa Bapa Kami Dalam Agama Kristen


Doa Bapa Kami



Bacaan: Matius 6:9-13







Pada suatu kali Yesus tengah berdoa di tidak benar satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarilah kita berdoa, mirip layaknya yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.”



Lukas 11:1







penjelasan doa bapa kami









Doa Bapa Kami merupakan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya yang sampai kini selamanya menempel pada diri orang percaya. Doa Bapa Kami bermula sementara para murid lihat Yesus berdoa. Mereka seterusnya menghendaki Yesus untuk mengajarkan bagaimana langkah berdoa yang benar. Tentu saja mendengar perkataan dari para muridNya ini Yesus segera mengajarkan mereka berdoa. Doa yang diajarkan Tuhan Yesus pada sementara itu merupakan doa yang sempurna. Doa itu adalah Doa Bapa Kami (Lukas 11:1-5).







Lalu memang apakah doa itu? Doa adalah wujud persekutuan kita bersama dengan bersama dengan Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi bersama dengan bersama dengan Tuhan dan merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan berikan. Berdoa dapat terlampau baik andaikan dijalankan bersama dengan bersama dengan langkah yang benar. Mengapa demikian? Hal ini karena doa merupakan wujud komunikasi kita bersama dengan bersama dengan Tuhan Allah kita dan Bapa kita. Banyak orang bisa berdoa bersama dengan bersama dengan baik, tetapi doa itu belum tentu benar di hadapan Tuhan. Sebenarnya bagaimana langkah kita menyadari apakah doa yang kita panjatkan udah benar dihadapanNya? Dalam Matius 6:5-15 disebutkan bahwa berdoa yang baik adalah di area tersembunyi di mana cuma Bapa di sorga yang melihatnya. Selain itu doa yang kita panjatkan janganlah bertele-tele karena Bapa di sorga udah terutama dahulu menyadari apa yang kita perlukan sebelum akan dapat diminta. Dan yang doa yang benar adalah bersama dengan bersama dengan memanjatkan doa Bapa Kami.







Pokok Doa Bapa Kami







Doa Bapa Kami merupakan doa yang terlampau prima yang udah diajarkan Tuhan Yesus kepada kita semua. Tuhan Yesus mengajarkan doa ini supaya pokok doa yang kita panjatkan merupakan doa yang benar dan puas di hadapanNya. Pada sementara ini, kita seringkali mengahafal doa Bapa Kami tanpa menyadari arti yang terkandung di dalamnya. Tiga anggota pokok doa Bapa Kami yaitu penyembahan kepada Bapa di surga, permohonan kepada Bapa di surga serta penyerahan diri kepada Bapa di surga.







1. Penyembahan kepada Bapa di surga



“Bapa kita yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi layaknya di sorga” (Matius 6:9-10). Kalimat pertama dalam doa Bapa Kami mengajarkan kita untuk terutama dahulu laksanakan penyembahan kepada Bapa di sorga. Penyembahan merupakan ungkapan hormat kita yang terdalam kepada Allah. Di dalam tiap tiap penyembahan kita, kita wajib menaikkan ucapan syukur kita kepada Allah. Menyembah  merupakan sikap tunduk, hormat dan taat kepadaNya. Ketika kita menyembah, berarti kita merendahkan diri di hadapan Allah dan mengakui kebesaranNya. Tiga pokok pemahaman di dalam penyembahan yaitu:







a. Pengucapan syukur



Ucapan syukur adalah wujud sikap berterima kasih kepada Allah atas seluruh hal yang udah Ia laksanakan dalam hidup kita. Ucapan syukur merupakan wujud ungkapan terima kasih kita kepada Allah karena kita merasakan banyak campuran tangan Allah dalam kehidupan kita. Dalam Efesus 5:20 disebutkan bahwa kita wajib mengucap syukur selamanya atas segala sesuatu di dalam namaNya.







b. Pengakuan doa



Pengakuan dosa merupakan wujud penyembahan kita kepada Allah. Dosa merupakan penghalang relasi kita bersama dengan bersama dengan Allah. Oleh karena itu, kita wajib mengakui dosa-dosa kita dihadapanNya bersama dengan bersama dengan penuh kerendahan hati. Mengakui dosa berarti kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita karena cuma Allah-lah yang sempurna.







c. Menaikkan pujian



Banyak langkah yang bisa dijalankan untuk menaikkan pujian kepada Bapa di sorga saat berdoa. Salah satunya yaitu bersama dengan bersama dengan bernyanyi untuk memuji dan menyembahNya. Menaikkan pujian berarti kita menyadari bahwa Allah memang layak untuk dipuji dan dipermuliakan.







2. Permohonan kepada Bapa di surga



Di dalam doa Bapa Kami terkandung kata “Berikanlah kami” yang menyadari memperlihatkan permohonan kita kepada Bapa disurga. Permohonan dijalankan sehabis kita menyembah dan memuji Dia. Memohon merupakan hak kita sebagai anak-anakNya. Dalam Yohanes 14:14 disebutkan bahwa saat kita menghendaki sesuatu kepadaNya maka Tuhan dapat mendengarkannya. Dalam doa Bapa Kami, ada dua permohonan yang kita panjatkan kepadaNya.







Permohonan itu pada lain:







a. Permohonan keperluan jasmani



“Berikanlah kita pada hari ini makanan kita yang secukupnya” (Matius 6:11). Permohonan pertama yang dinaikkan yaitu permohonan dapat makanan bukan suatu hal yang terlampau berlebih layaknya harta kekayaan ataupun hal mewah lainnya. Dalam kalimat tersebut termasuk terkandung kata kami. Kata kita merujuk kepada banyak orang atau sesama. Tuhan tidak ingin kita cuma berdoa bagi diri k ita sendiri tetapi termasuk bagi orang lain sebagai bukti kasih kita kepada mereka karena itulah yang puas di hadapanNya.







b. Permohonan keperluan rohani



Selain keperluan jasmani, manusia termasuk perlu keperluan rohani yaitu pengampunan dosa. Ini terkandung dalam kalimat “dan ampunilah kita dapat kesalahan kami, layaknya kita termasuk mengampuni orang yang bersalah kepada kami;” (Matius 6:12). Namun, dalam kenyataannya manusia lebih sering berdoa untuk keperluan jasmaninya saja. Memohon keperluan rohani terlampau mutlak dijalankan oleh kita sebagai manusia karena manusia tidak cuma hidup oleh daging melainkan termasuk oleh roh. Ketika kita mendoakan kalimat tersebut termasuk Tuhan mengajarkan kita bagaimana harusnya sikap kita saat ada orang lain yang laksanakan kesalahan kepada kita. Mengampuni kesalahan merupakan hal yang terlampau mutlak yang wajib kita laksanakan karena Tuhan termasuk udah mengampuni kesalahan kita terutama dahulu. Kalimat permohonan sehabis itu yaitu “dan janganlah mempunyai kita ke dalam pencobaan. Tetapi lepaskanlah kita dari pada yang jahat.” (Matius 6:13a). Kalimat permohonan ini memperlihatkan ketidak mampuan, kelemahan, keterbatasan dan ketergantungan kita kepadaNya. Manusia merupakan makhluk yang lemah di mana saat mengalami suatu pergumulan yang dalam sudut pandang manusia dikatakan berat, manusia dapat condong menyerah. Oleh karena itu mutlak bagi kita untuk konsisten bersandar kepadaNya supaya sementara kita berdoa, memohon kapabilitas bisa memampukan kita untuk bertahan dan menghadapi seluruh pergumulan yang ada.







3. Penyerahan diri kepada Bapa di surga



Dalam doa Bapa Kami terkandung kalimat “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.” (Matius 6:13b). Kalimat tersebut mengajarkan kita untuk menyadari dan menyadari bahwa seluruh yang berjalan dalam kehidupan kita merupakan kemauan Tuhan. Kita diajarkan untuk berserah kepadaNya dalam keterbatasan kita. Seringkali dalam berdoa kita laksanakan kesalahan atau kesalahan karena dalam doa kita terlampau banyak menuntut Tuhan untuk mencukupi keperluan atau keperluan khusus kita, menyalahkan Tuhan kecuali doa kita belum dijawab olehNya, memaksa Tuhan untuk segera menjawab doa kita serta tidak puas merendahkan diri dan mengakui kesalahan yang kita perbuat dihadapanNya. Karena keegoisan kita inilah, doa kita seringkali menjadi tidak puas di hadapanNya. Dalam doa yang kita naikkan, janganlah kita konsisten menuntut dan memaksa Tuhan untuk menjawab seluruh doa kita. Namun, mintalah kapabilitas dan penyertaan dari padaNya supaya kita bisa merintis hari esok bersama dengan bersama dengan baik.







Jika diperhatikan, Doa Bapa Kami merupakan doa yang singkat dan simpel tetapi punya takaran arti yang begitu dalam. Bagaimana langkah kita untuk menyadari arti yang ada dalam doa Bapa Kami? Caranya yaitu bersama dengan bersama dengan meresapkan doa Bapa Kami dalam hati dan anggapan kita. Meresapkan doa Bapa Kami ini bisa dijalankan bersama dengan bersama dengan merenungkan setiapkalimat yang ada di dalamnya. Ketika kita bisa menyadari arti yang terkandung di dalamnya, kita bisa menilai apakah doa yang kita panjatkan udah benar. Doa Bapa Kami merupakan doa yang diajarkan Tuhan Yesus secara segera supaya udah harusnya kita hayati dan meresponnya. Jangan sampai kita cuma menghafalkannya saja tanpa menyadari arti yang terkandung di dalamnya.







Doa Bapa Kami merupakan doa yang prima yang berasal dari Allah sendiri sengingga kita wajib mengucapkannya bersama dengan bersama dengan kasih dan kesadaran penuh bahwa Ia merupakan Allah yang besar supaya layak untuk kita sembah. Sebutan Bapa dalam doa Bapa kita memperlihatkan interaksi kita bersama dengan bersama dengan Allah yang begitu dekat. Dikatakan demikianlah karena sementara kita berdoa kita bisa memanggilNya Bapa yang berarti kita merupakan anak yang dikasihiNya. Kita wajib menghayati bahwa interaksi pada Bapa bersama dengan bersama dengan anak merupakan interaksi yang dekat. Ia begitu mengasihi kita sebagai anak-anakNya sampai Ia puas untuk mengorbankan anak-Nya yang tuhnggal Tuhan kita supaya tiap tiap yang percaya kepadaNya meraih keselamatan dan hidup yang kekal. Sungguh besar bukan kasihNya kepada kita. Oleh karena itu, kita termasuk wajib mengasihiNya bersama dengan bersama dengan sepenuh hati dan jiwa kita lewat hati, anggapan dan perkataan kita tiap tiap hari.







Setiap kata yang terkandung dalam doa Bapa Kami punya takaran arti bahwa Tuhan Yesus acuhkan kepada kita. Oleh karena itu, kita termasuk wajib punya sikap acuhkan kepada sesama kita yang mebutuhkan karena Allah termasuk acuhkan kepada kita. Selain itu, doa Bapa Kami termasuk punya arti bahwa seluruh manusia itu lemah supaya ringan jatuh ke dalam dosa dan termasuk kesalahan. Karena kesombongan manusia, seringkali manusia jatuh ke dalam dosa yang mengakibatkan hubungannya bersama dengan bersama dengan Allah menjadi rusak. Jika udah demikian, kita wajib berdoa kepada Allah untuk memohon ampun dan menghendaki bimbingan, penyertaan serta kapabilitas kepada Tuhan.







Mengkaji Doa Bapa Kami



Adapun hal yang wajib diperhatikan dalam mengkaji doa Bapa Kami yaitu:







1. Pemahaman dapat kemauan Allah



Hal pertama yang wajib dijalankan yaitu menyadari kemauan Allah dalam kehidupan kita. Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, manusia seringkali lebih memaksakan kehendaknya dibandingkan terima kemauan Tuhan. Disaat doa yang dia panjatkan tidak sesuai bersama dengan bersama dengan apa yang diharapkan, seringkali manusia menjadi kecewa dan marah serta menyalahkan Tuhan. Jika selamanya layaknya ini, bagaimana kita bisa memaknai doa Bapa Kami yang sering diucapkan? Kehendak manusia belum tentu baik, tetapi kemauan Allha udah tentu baik bagi kita semua. Ada tiga jawaban Tuhan atas tiap tiap doa yang kita panjatnya. Jawaban itu ya, tidak dan tunggu. Ketika Tuhan tidak menjawab doa kita bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita, tetapi Tuhan lebih menyadari apa yang kita perlukan. Sama layaknya Ayah kita di dunia menyadari apa yang kita ingin dan kita butuhkan terutama Bapa di surga. Oleh karena itu, marilah kita terasa punya pemahaman dapat kemauan Allah dalam kehidupan kita.







2. Mengalami kuasa Allah lewat jawaban dari tiap tiap doa yang dipanjatkan



Ketika kita berdoa hal yang wajib kita laksanakan yaitu mengimani doa tersebut. Ketika kita berdoa bersama dengan bersama dengan iman, kita dapat mengalami interaksi yang makin intim bersama dengan bersama dengan Allah. Iman berarti percaya seluruhnya kepada apa yang meskipun belum dilihat. Hal inilah yang sehabis itu disebut sebagai kapabilitas iman Iman mengakibatkan kita mengalami kasih dan penyertaan Tuhan yang begitu besar. Mari pada sementara ini kita merenungkan kondisi kita. Apakah kita selamanya berdoa tiap tiap hari? Apakah kita udah punya iman yang benar kepadaNya? Pertanyaan lainnya, apakah kita udah sering berdoa tetapi selamanya belum terasa dekat bersama dengan bersama dengan Allah? Lalu sebaiknya apa yang wajib dilakukan? Mari kita mengambil sementara sejenak untuk menanyakan kepada diri sendiri apakah doa yang kita naikkan udah benar atau belum. Setiap jawaban dari pertanyaan di atas terkait diri kita dan tergantng iman kita padaNya. Iman dapat mengakibatkan kita menyadari bahwa Allah mengasihi kita. Ia rindu supaya kita bisa membangun interaksi denganNya tiap tiap hari bersama dengan bersama dengan sikap rendah hati dan penuh ucapan syukur. Ketika kita punya iman, kita termasuk bisa memaknai apa yang terkandung dalam doa Bapa Kami. Ketika kita punya iman, kita bisa mengalami kuasa Allah yang dinyatakan atas tiap tiap doa yang kita panjatkan.







Setiap orang tentu pernah berdoa. Doa yang dipanjatkan oleh tiap tiap orang itu berlainan terkait dari apa kebutuhannya. Entah itu berdoa untuk dirinya sendiri, berdoa untuk keluarganya, berdoa untuk sesamanya, berdoa untuk wilayahnya supaya safe dan Tuhan memelihara terutama berdoa bagi gerejanya. Doa merupakan nafas kehidupan bagi orang percaya. Ketika kita tidak berdoa pernahkah kita terasa ada yang tidak cukup dan perasaan kita menjadi tidak tenang? Melalui doa termasuk kuasa Allah dinyatakan dalam kehidupan kita. Berdoa jangan cuma dijalankan  sementara kita terima berkat, tetapi dalam kondisi berat sama sekali kita wajib berdoa dan mengucap syukur kepadaNya. Yesus saja berdoa kepada Bapanya yang ada di sorga. Ia selamanya berdoa kepada Bapa untuk menghendaki hikmat dan pertolongan. Ketika para murid ingin diajarkan berdoa, Ia segera mengajarkannya karena Ia ingin para murid termasuk punya interaksi yang dekat bersama dengan bersama dengan Bapa di surga. Doa yang Yesus ajarkanpun tidak tangung-tanggung. Ia segera mengajarkan muridNya doa yang prima dan penuh makna.



Doa Bapa Kami memang benar punya arti yang teramat dalam terutama pada kata Bapa. Bapa di sorga terlampau mengasihi kita.







Dalam Lukas 15:11-32 perihal anak yang hilang diceritakan bahwa seorang anak yang mencoba pergi dari kasih Bapanya dan saat ia lagi lagi Bapanya terlampau puas sampai berlari dan merangkul serta mencium anaknya yang udah lama hilang. Begitupun bersama dengan bersama dengan Bapa kita di sorga. Ia menanti kita anak-anakNya yang seringkali menghindar dari dari padaNya. Ia rindu kita bisa datang kepadaNya dan konsisten membangun persekutuan denganNya.







Oleh karena itu, marilah kita terasa memaknai doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus kepada kita semua. Memaknai doa Bapa Kami memampukan kita untuk menyadari maksud Tuhan dalam hidup kita. Manusia merupakan makhluk yang lemah yang perlu penyertaan Tuhan. Karena keterbatasannya lah manusia wajib berdoa dan membantu interaksi yang dekat bersama dengan bersama dengan Allah. Berdoa mengakibatkan manusia menjadi kuat dan meraih penyertaan Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan tiap tiap hari dimanapun dan kapanpun kita berada. Di akhir doa kita, marilah kita panjatkan doa Bapa Kami untuk menyempurnakan doa kita. Ketika kita konsisten membangun persekutuan denganNya kita dapat memahamiNya dan konsisten merasakan kasih Tuhan dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar